Freehand drawing memang keahlian yang perlu dipunyai semua arsitek.
Ga salah kalau di kampus, dari semester satu sampai tiga belum diperbolehkan memakai gambar digital.
Jadi kalau kerja di studio semua manual drawing.
Sekali gambar salah, ya... harus ganti kertas buat gambar baru.
Tapi ga ada salahnya kan latihan, coba-coba softwarenya.
Secara saya ga bisa kalau harus jauh-jauhan sama PC.
Sampe seorang teman kasih saya julukan Tech-Savvy, hehehe.
Tapi kalau dilihat memang mahasiswa semester empat ke atas, rata-rata selalu nenteng leptop.
Di studio, perpus, selasar, kantin... pasti bawa leptop sama charger.
Jadi di perpus itu lebih banyak anak yang cari colokan buat leptop daripada cari buku referensi.